Latar Belakang Sistem Manajemen K3

Share:

Latar Belakang Sistem Manajemen K3 ( Occupational Health and Safety Management System )

K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Latar belakang mengapa Sistem Manajemen K3 harus dilakukan oleh perusahaan ? Sejenak kita perhatikan beberapa latar belakang masalah K3 ini muncul.

1. Perkembangan zaman yang tak terkendali

Perkembangan zaman dari masa ke masa semakin maju, tumbuhnya dunia industri di segala bidang, populasi manusia semakin meningkat. Proses urbanisasi penduduk beranjak naik setiap tahunnya, hal ini adalah efek yang ditimbulkan dari kebutuhan hidup setiap orang dan ingin meningkatkan taraf kehidupannya di kota besar, selain itu, dunia kemajuan teknologi saat ini sangat berbeda dengan teknologi yang ada di masa lalu. Berbagai kemudahan masa kini juga semakin dirasakan memanjakan para penggunanya.

Diantaranya kemudahan untuk berkomunikasi secara online menggunakan media komunikasi, kemudahan proses pengajuan kredit kendaraan, serta masih banyak lagi kemudahan lainnya. Risiko yang muncul dari aktivitas manusia ini adalah terjadinya Kecelakaan dan Sakit Akibat Kerja. Untuk mengendalikan perusahaan dari timbulnya Kecelakaan dan Sakit Akibat Kerja, maka perusahaan harus menerapkan Sistem Manajemen K3 di internal perusahaannya.

2. Terjadinya Kecelakaan Kerja

Pernahkah anda melihat berita mengenai terjadinya kecelakaan kerja di berbagai media, televisi, internet, group whatsapp, line, facebook, atau media lainnya ? Jika pernah, maka itulah realita yang terjadi di Indonesia ataupun dunia khususnya industri ataupun jasa bahwa kecelakaan saat bekerja akan menimpa siapa saja, kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun.

Rata - rata terjadinya kecelakaan kerja adalah akibat dari kelalaian dalam bekerja, kurang mematuhi peraturan K3, menganggap enteng / sepele terhadap risiko pekerjaan yang dihadapinya, sehingga berpotensi terjadinya kecelakaan kerja.

3. Terjadinya Sakit Akibat Kerja

Sakit itu adalah hal yang manusiawi, sungguh tidak ada di dunia ini seseorang memiliki antibody yang sakti mandraguna untuk menangkal segala penyakit. Rata rata, setiap manusia pasti pernah merasakan sakit. Hanya saja, masalahnya adalah penyebab dia sakit itu apa penyebabnya. Apakah karena kurang tidur, kurang istirahat, jarang makan dan minum, kurang berolahraga, banyak fikiran, ataupun sakit akibat pekerjaan yang dilakukannya.

Sakit akibat kerja adalah sakit yang timbul buah dari hasil pekerjaan nya , dan disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah, faktor biologi, faktor fisika, faktor psikologi, ergonomi, faktor kimia dan faktor lainnya dan jika tidak dikendalikan, faktor ini akan berpengaruh terhadap kesehatan pekerja sehingga berdampak terhadap kesehatan kerja karyawan. Jika ingin mengetahui faktor faktor apa saja yang akan berpengaruh terhadap kesehatan pekerja, anda bisa melihat peraturan yang sudah diterbitkan oleh menteri tenaga kerja, yaitu : Permenaker Nomor 05 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan di Lingkungan Kerja.


4. Penerapan Sistem Manajemen K3 di Lingkungan Kerja

Untuk mengendalikan potensi terjadinya Kecelakaan dan Sakit Akibat Kerja, perusahaan harus menerapkan Sistem Manajemen K3 di internal perusahaan nya. Penerapan Sistem Manajemen K3 yang saat ini sedang marak didengungkan oleh organisasi ada dua, yaitu standar lokal dan kedua adalah standar internasional. Standar lokal yang saat ini berlaku di Indonesia adalah Sistem Manajemen K3 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3, sedangkan standard internasional adalah ISO 45001:2018.

Kedua standar ini hampir sama di dalam persyaratannya, dan keduanya tidak bisa dipisahkan karena ada keterkaitan di dalam penerapan Sistem Manajemen K3 di perusahaan. Dari kedua standar nasional dan internasional inilah muncul persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan ataupun organisasi untuk menerapkan Sistem Manajemen K3 nya di perusahaan.

No comments